1. 77,74% Sekolah di Bali Ikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA)
1reservoir.com Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di jenjang SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Bali berjalan lancar. Meski sempat diwarnai dengan munculnya petisi penolakan di tingkat nasional, kegiatan ini berlangsung tanpa gangguan berarti.
Dinas Pendidikan Bali mencatat bahwa 77,74% satuan pendidikan di Bali mengikuti TKA. Total peserta mencapai 50.701 siswa yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.
Kepala Dinas Pendidikan menyebut, partisipasi tinggi ini menunjukkan kesadaran siswa dan sekolah terhadap pentingnya evaluasi kemampuan akademik. “Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Semua pihak berperan aktif menjaga kondusivitas pelaksanaan,” ujarnya.
Meski begitu, sejumlah orang tua siswa masih berharap agar pelaksanaan TKA di masa depan lebih transparan dan tidak menimbulkan beban tambahan bagi peserta didik. Mereka menilai penting untuk mengedepankan pendekatan pembinaan dibanding sekadar pengukuran nilai.
2. Inflasi Bali Capai 2,61 Persen, Denpasar Jadi yang Tertinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali melaporkan inflasi daerah mencapai 2,61 persen. Angka ini masih dalam kategori terkendali, namun tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.
Dari data BPS, Kota Denpasar mencatat tingkat inflasi tertinggi dibanding kabupaten lain di Bali. Penyebab utama kenaikan inflasi adalah meningkatnya harga bahan pangan, tarif transportasi, serta kebutuhan rumah tangga.
Kepala BPS Bali mengatakan, faktor cuaca dan distribusi barang juga berpengaruh terhadap harga pasar. “Kami melihat adanya peningkatan permintaan menjelang musim hujan yang ikut mendorong kenaikan harga beberapa komoditas,” jelasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar, kerja sama distribusi antarwilayah, serta penguatan stok bahan pokok menjelang akhir tahun.
3. 3,5 Juta Penerima BLTS Akan Diverifikasi Ulang
Dari tingkat nasional, Kementerian Sosial kembali melakukan evaluasi terhadap data penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS). Dari total 12 juta penerima, ditemukan 3,5 juta data penerima tidak layak.
Menteri Sosial menegaskan bahwa penerima yang tidak memenuhi syarat akan diverifikasi ulang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Kami ingin memastikan dana bantuan benar-benar diterima oleh keluarga miskin dan rentan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan sistem data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang diperbarui secara berkala. Langkah ini diharapkan mampu menghindari tumpang tindih data dan mengurangi potensi penyalahgunaan bantuan.
Sejumlah daerah di Bali juga mulai melakukan pengecekan ulang data penerima BLT lokal, memastikan tidak ada penerima ganda atau penerima fiktif di tingkat desa.
4. Bali Masuki Musim Hujan, BMKG Imbau Warga Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa wilayah Bali telah memasuki awal musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara November hingga Februari tahun berikutnya.
BMKG memperkirakan intensitas hujan akan meningkat dengan sebaran yang lebih luas, terutama di wilayah selatan dan pegunungan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. “Segera hindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi hujan lebat atau petir. Pastikan saluran air bersih dari sampah agar tidak terjadi genangan,” ujarnya.
Selain itu, nelayan diminta memerhatikan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Bali. BMKG memperkirakan tinggi gelombang bisa mencapai lebih dari dua meter di beberapa titik. Pemerintah daerah telah menyiapkan pos siaga bencana di beberapa kabupaten rawan banjir.
5. Tantangan Menuju Pantai Kelingking, Jalur Curam dan Jalan Rusak
Berita terakhir datang dari dunia pariwisata. Pantai Kelingking di Nusa Penida tetap menjadi destinasi favorit wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Bentuk tebingnya yang menyerupai kepala dinosaurus T-Rex menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Ribuan wisatawan datang setiap hari untuk menikmati pemandangan laut biru dari atas tebing dan berfoto di spot ikonik tersebut. Namun, perjalanan menuju lokasi tidak selalu mudah. Pengunjung harus melewati jalur yang curam dan sempit, serta kondisi jalan yang di beberapa titik masih rusak dan licin.
Seorang wisatawan asal Bandung mengaku terkesan sekaligus tegang saat menuruni jalur Kelingking. “Pemandangannya luar biasa, tapi jalannya menantang. Harus ekstra hati-hati,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Klungkung mengakui masih banyak pekerjaan rumah dalam pembenahan infrastruktur di kawasan wisata ini. “Kami terus berkoordinasi dengan provinsi untuk memperbaiki akses jalan menuju lokasi. Target kami, semua infrastruktur utama di Nusa Penida selesai dalam dua tahun ke depan,” ujar salah satu pejabat daerah.
Meski kondisi jalannya belum sempurna, Kelingking Beach tetap menjadi magnet pariwisata Bali. Media sosial turut berperan besar dalam meningkatkan popularitasnya. Setiap unggahan foto wisatawan di tempat ini mampu menarik ribuan penonton dan mendorong minat kunjungan baru.
Kesimpulan: Bali Antara Pendidikan, Ekonomi, dan Wisata
Lima berita utama hari ini menggambarkan wajah Bali yang dinamis. Di bidang pendidikan, pelaksanaan TKA menunjukkan komitmen terhadap peningkatan mutu akademik. Dalam ekonomi, inflasi dan verifikasi bantuan sosial menjadi tantangan penting yang harus diantisipasi.
Sementara di sektor lingkungan, peringatan BMKG menjadi alarm kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Dan di sisi pariwisata, popularitas Kelingking Beach menunjukkan bahwa Bali tetap menjadi destinasi unggulan dunia, meski masih perlu pembenahan infrastruktur.
Dengan berbagai dinamika tersebut, Bali terus berupaya menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi, ketahanan sosial, dan kelestarian alam — tiga pilar yang selalu menjadi identitas Pulau Dewata di mata dunia.

Cek Juga Artikel Dari Platform georgegordonfirstnation.com
