Skip to content
1reservoir
Menu
  • Sample Page
Menu

Kisah Lengkap Penculikan Bilqis: Bocah Empat Tahun yang Dijual Rp3 Juta dan Ditemukan di Jambi

Posted on November 9, 2025November 9, 2025 by admin

1reservoir.com Perasaan campur aduk menyelimuti Dwi Nur Mas alias Dimas, ayah dari Bilqis, bocah perempuan berusia empat tahun asal Makassar yang sempat dinyatakan hilang. Rasa cemas, takut, dan harapan bercampur menjadi satu sejak putrinya menghilang secara misterius di Taman Pakui Sayang, salah satu taman kota yang ramai dikunjungi warga pada akhir pekan.

Kehilangan anak menjadi pengalaman paling menyesakkan bagi seorang ayah. Dimas mengaku sempat kehilangan arah ketika Bilqis tak juga ditemukan. Ia hanya bisa berharap dan berdoa agar anaknya kembali dalam keadaan selamat. “Perasaan saya ini sudah campur aduk, tidak tahu di mana anakku. Saya hanya bisa berdoa,” ujarnya dalam wawancara dengan wartawan.


Kronologi Hilangnya Bilqis di Taman

Hari itu seharusnya menjadi waktu santai bagi keluarga kecil Dimas. Ia mengajak Bilqis bermain di taman seperti biasanya. Namun dalam hitungan menit, momen bahagia berubah menjadi mimpi buruk. Saat Dimas lengah sejenak, anaknya yang sedang bermain dengan beberapa teman kecilnya mendadak menghilang.

Awalnya ia mengira Bilqis hanya berpindah ke sisi taman lain. Tetapi setelah dicari berkeliling selama lebih dari satu jam, keberadaan Bilqis tidak juga ditemukan. Panik, Dimas segera meminta bantuan warga sekitar dan melapor ke pihak berwajib.

Laporan kehilangan itu langsung ditindaklanjuti oleh Polrestabes Makassar. Beberapa anggota polisi bersama tim relawan melakukan pencarian di area taman, jalan sekitar, hingga ke sejumlah terminal dan pelabuhan.


Pencarian dan Informasi di Media Sosial

Kasus ini kemudian menyebar luas di media sosial. Foto Bilqis dan kronologi kehilangannya menjadi viral. Banyak warganet ikut membagikan informasi itu dengan harapan ada yang melihat keberadaan bocah tersebut.

Beberapa orang sempat mengirimkan informasi bahwa Bilqis dibawa oleh seorang perempuan yang terlihat mencurigakan di sekitar taman. Ada pula laporan dari luar daerah yang menyebut anak itu telah dibawa ke Jawa. Namun, Dimas tetap yakin anaknya masih berada di Makassar.

“Banyak kabar masuk dari media sosial, tapi saya percaya anak saya belum jauh. Pasti masih di sekitar sini,” katanya penuh harap.


Penyelidikan dan Temuan Awal Polisi

Polisi bekerja keras menelusuri setiap laporan yang masuk. Rekaman CCTV di sekitar taman diperiksa satu per satu. Dari salah satu kamera, terlihat sosok perempuan berkerudung yang menggandeng seorang anak kecil dengan ciri-ciri mirip Bilqis.

Temuan itu menjadi titik terang penyelidikan. Tim kepolisian segera melacak arah pergerakan pelaku dan menemukan petunjuk bahwa anak tersebut telah dibawa keluar dari Makassar melalui jalur darat. Setelah melakukan koordinasi lintas provinsi, polisi menemukan jejak yang mengarah ke wilayah Jambi.


Terungkap, Bilqis Dijual Rp3 Juta

Beberapa hari kemudian, polisi berhasil menangkap seorang wanita berinisial S, yang diduga kuat sebagai pelaku penculikan Bilqis. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku membawa anak itu ke Jambi dan menjualnya kepada seorang kenalannya dengan harga Rp3 juta.

Motifnya diduga karena alasan ekonomi. Pelaku mengaku terdesak kebutuhan hidup dan berniat mencari uang dengan cara cepat. Ia memanfaatkan kelengahan Dimas di taman untuk menculik Bilqis, lalu membawanya ke luar kota menggunakan kendaraan umum.

Pengakuan ini membuat publik terkejut. Banyak yang tak percaya ada orang yang tega memperdagangkan anak sekecil itu hanya demi uang. Polisi kemudian mengembangkan penyidikan untuk menelusuri jaringan penjualan anak di balik kasus ini.


Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi

Berkat kerja sama antara Polda Sulsel dan Polda Jambi, Bilqis akhirnya berhasil ditemukan di rumah seorang warga yang menjadi tempat pelaku menitipkannya. Bocah itu ditemukan dalam keadaan lemah, ketakutan, dan bingung, namun tidak mengalami luka fisik serius.

Setelah pemeriksaan medis dan psikologis, Bilqis langsung dijemput oleh tim kepolisian dan dibawa kembali ke Makassar untuk diserahkan kepada keluarganya. Proses penyerahan itu menjadi momen paling emosional bagi Dimas.

Ketika pertama kali melihat Bilqis, Dimas langsung berlari dan memeluk erat anaknya tanpa berkata sepatah pun. Tangis bahagia pecah di rumah mereka. “Alhamdulillah, anakku sudah pulang. Terima kasih semua yang sudah membantu,” katanya sambil terisak.


Reaksi Publik dan Pemerintah

Kabar penemuan Bilqis disambut lega oleh masyarakat luas. Warga Makassar yang mengikuti perkembangan kasus ini merasa lega dan bersyukur atas kerja cepat aparat kepolisian. Di media sosial, ribuan warganet menulis doa dan ucapan syukur atas keselamatan bocah itu.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Mereka menegaskan bahwa kasus penculikan anak adalah tindak kejahatan serius yang harus ditindak tegas. Selain itu, masyarakat diminta lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di tempat umum.


Pemulihan dan Pendampingan Psikologis

Usai kembali ke rumah, Bilqis menjalani pemulihan fisik dan psikologis dengan pendampingan tenaga ahli. Psikolog anak menyebut bahwa Bilqis mengalami trauma ringan akibat peristiwa tersebut. Ia sering terbangun di malam hari dan takut bertemu orang baru.

Dengan dukungan keluarga dan terapi rutin, kondisinya berangsur membaik. Dimas bertekad menjaga anaknya dengan lebih hati-hati. “Saya tidak mau hal seperti ini terjadi lagi, bukan hanya pada anak saya, tapi pada anak siapa pun,” ujarnya.


Kesimpulan

Kasus penculikan Bilqis menjadi pengingat penting bagi semua orang tua tentang pentingnya pengawasan anak di tempat umum. Di balik kebahagiaan keluarga yang kembali utuh, peristiwa ini juga membuka mata publik akan bahaya perdagangan anak dan kejahatan sosial yang masih terjadi di sekitar kita.

Bilqis beruntung bisa kembali ke pelukan keluarganya dengan selamat. Namun, tidak semua anak memiliki nasib serupa. Karena itu, kewaspadaan dan kepedulian bersama menjadi kunci utama agar tragedi seperti ini tidak terulang di masa depan.

Cek Juga Artikel Dari Platform jelajahhijau.com

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025

Categories

  • Internasional
  • Nasional
  • Uncategorized
  • Viral
©2025 1reservoir | Design: Newspaperly WordPress Theme