Skip to content
1reservoir
Menu
  • Sample Page
Menu

Hari Keempat TOT Moderasi Beragama: Prof. M. Ali Ramdhani Tekankan Pentingnya Keseimbangan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan

Posted on November 20, 2025November 20, 2025 by admin

1reservoir.com Program Training of Trainers (TOT) Moderasi Beragama memasuki tahap lanjutan dengan menghadirkan pemateri nasional, Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, S.TP., MT. Kegiatan yang berlangsung diikuti oleh 30 dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kapasitas para pendidik agar mampu menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Peserta yang mengikuti program ini berasal dari berbagai fakultas dan memiliki latar belakang akademik beragam. Keberagaman tersebut diharapkan dapat memperkaya perspektif dalam memahami dan mengimplementasikan moderasi beragama secara komprehensif di ruang akademik.

Moderasi Beragama sebagai Pilar Kehidupan Kebangsaan

Dalam penjelasannya, Prof. Ali Ramdhani menekankan bahwa moderasi beragama bukan sekadar konsep formal, melainkan kebutuhan nyata dalam menjaga harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Agama mendefinisikan moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang menempatkan esensi ajaran agama sebagai dasar untuk menjaga martabat manusia serta menciptakan kemaslahatan umum.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa moderasi beragama bertumpu pada tiga prinsip utama: keadilan, keseimbangan, dan ketaatan pada konstitusi sebagai kesepakatan bersama bangsa Indonesia. Keadilan dimaknai sebagai kemampuan menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak secara berlebihan, dan tidak mengabaikan prinsip kemanusiaan. Keseimbangan berarti menghadirkan sikap yang tidak ekstrem dalam memahami ajaran agama. Sementara itu, ketaatan pada konstitusi menegaskan bahwa keberagamaan harus berada dalam kerangka hukum negara.

Menjaga Indonesia Tetap Kokoh dalam Keberagaman

Prof. Ramdhani menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk, baik dari sisi agama, budaya, suku, hingga bahasa. Kondisi ini menempatkan bangsa Indonesia pada posisi yang unik sekaligus menuntut adanya sikap keberagamaan yang matang. Tanpa moderasi, keberagaman dapat berubah menjadi sumber konflik yang merusak harmoni sosial.

Menurutnya, moderasi beragama adalah alat untuk memastikan bahwa setiap pemeluk agama dapat menjalankan ajaran kepercayaannya dengan penuh keyakinan sekaligus tetap menghormati hak orang lain. Moderasi juga membantu menjaga kesatuan bangsa di tengah arus globalisasi yang membawa tantangan baru seperti radikalisme, polarisasi sosial, dan penyebaran ideologi yang ekstrem.

Peran Dosen dalam Menyebarluaskan Nilai Moderasi

Sebagai peserta TOT, para dosen memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan nilai moderasi beragama di lingkungan kampus. Prof. Ramdhani menekankan bahwa perguruan tinggi adalah pusat pembentukan karakter dan cara berpikir. Karena itu, dosen memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk memastikan mahasiswa memahami pentingnya sikap moderat dalam menjalankan ajaran agama.

Ia mendorong peserta untuk mengintegrasikan nilai moderasi beragama ke dalam proses pembelajaran, baik melalui pendekatan akademik, diskusi kelas, maupun kegiatan kemahasiswaan. Menurutnya, kampus yang sehat adalah kampus yang mampu menghadirkan suasana inklusif, menghormati perbedaan pendapat, dan menolak praktik diskriminatif.

Moderasi Beragama Bukan Memperlemah Ajaran, tetapi Memperkuat Harmoni

Dalam penyampaiannya, Prof. Ramdhani meluruskan anggapan bahwa moderasi berarti melemahkan ajaran agama. Menurutnya, moderasi justru merupakan cara untuk memastikan ajaran agama dijalankan secara proporsional tanpa kehilangan esensi. Dalam kehidupan bernegara, agama tidak harus ditinggalkan, tetapi juga tidak boleh digunakan secara eksklusif untuk memaksakan kehendak kelompok tertentu.

Moderasi beragama, lanjutnya, mendorong umat beragama untuk merespons perkembangan dunia modern dengan bijak. Hal ini mencakup bagaimana agama dapat berperan dalam membangun kesejahteraan sosial, memperkuat nilai moral, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama tanpa menghilangkan identitas keagamaan masing-masing.

Implementasi Moderasi Beragama Melalui Empat Indikator

Prof. Ramdhani memaparkan empat indikator moderasi beragama yang dapat digunakan sebagai panduan dalam implementasi:

  1. Komitmen Kebangsaan, yaitu kesediaan untuk menjunjung tinggi kesepakatan dasar berbangsa dan bertanah air.
  2. Toleransi, berupa kesediaan menerima dan menghargai perbedaan.
  3. Anti Kekerasan, menolak segala bentuk tindakan ekstrem dan kekerasan atas nama agama.
  4. Akomodatif terhadap Kebudayaan Lokal, yang berarti agama dapat berjalan selaras dengan budaya setempat selama tidak bertentangan dengan nilai inti ajaran agama.

Keempat indikator ini menjadi tolok ukur yang dapat dipakai dalam merancang kegiatan akademik maupun kegiatan sosial yang sejalan dengan nilai moderasi.

TOT Sebagai Upaya Membangun Penggerak Moderasi Beragama

Kegiatan TOT Moderasi Beragama ini tidak hanya memindahkan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun jejaring penggerak moderasi beragama di lingkungan kampus. Para peserta didorong untuk menjadi agen perubahan yang mampu membimbing mahasiswa dan masyarakat menuju cara pandang beragama yang lebih sejuk, inklusif, dan harmonis.

Program TOT menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan keberagaman. Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir para pendidik yang tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu memberikan teladan dalam implementasi moderasi beragama.

Penutup

Pesan yang disampaikan Prof. M. Ali Ramdhani menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai-nilai agama dan kebangsaan. Di tengah masyarakat yang semakin majemuk, moderasi beragama menjadi jalan tengah untuk menjaga keharmonisan tanpa mengorbankan keyakinan.

Dengan adanya TOT Moderasi Beragama, para dosen diharapkan mampu menjadi teladan sekaligus penggerak utama dalam menerapkan nilai moderasi secara nyata di lingkungan akademik dan sosial.

Cek Juga Artikel Dari Platform musicpromote.online

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025

Categories

  • Internasional
  • Nasional
  • Uncategorized
  • Viral
©2025 1reservoir | Design: Newspaperly WordPress Theme