1reservoir.com Suasana penuh kehangatan terlihat di Depok Open Space ketika para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Depok berbondong-bondong menghampiri Wali Kota Depok, Supian Suri. Usai upacara peringatan Hari Guru Nasional dan perayaan HUT ke-80 PGRI, momen kebersamaan itu berubah menjadi ajang swafoto yang mencerminkan hubungan akrab antara pemimpin daerah dan para pendidik.
Guru dari berbagai sekolah tampak antusias mengajak Wali Kota untuk berfoto bersama. Supian Suri merespons dengan ramah, menyapa satu per satu, dan memastikan semua guru yang ingin berfoto mendapat kesempatan. Senyum lebar, sapaan ringan, dan candaan singkat membuat suasana semakin cair. Momen sederhana ini menjadi gambaran nyata kedekatan pemerintah kota dengan para tenaga pendidik yang selama ini menjadi garda depan dunia pendidikan.
Keakraban tersebut bukan sekadar interaksi spontan. Para guru mengaku merasa dihargai karena Wali Kota hadir langsung sebagai Inspektur Upacara dan memberikan perhatian serius pada berbagai aspirasi pendidik. Banyak yang menyampaikan bahwa momen swafoto ini menjadi simbol penghormatan atas perjuangan guru yang selama ini menjalankan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa.
Perayaan Penuh Makna untuk Guru Kota Depok
Upacara peringatan Hari Guru Nasional di Depok memang selalu menjadi momentum reflektif sekaligus emosional. Tahun ini, suasana terasa lebih hangat karena keterlibatan aktif seluruh jajaran pemerintah kota. Wali Kota Depok membacakan sambutan resmi yang menekankan pentingnya peran guru dalam membangun karakter generasi muda. Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan, dan fondasi pendidikan tidak akan pernah kokoh tanpa kontribusi guru yang berdedikasi.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah upaya memperkuat komunikasi dengan kementerian terkait demi mendorong revitalisasi fasilitas sekolah negeri maupun swasta. Menurut Supian, peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan adalah langkah mendasar yang harus dilakukan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan layak dan aman.
Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif dari para guru yang hadir. Banyak dari mereka berharap program revitalisasi benar-benar berjalan sehingga proses pengajaran dapat berlangsung lebih efektif. Para guru menyadari bahwa dukungan infrastruktur sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. Karena itulah, keterlibatan pemerintah kota membawa optimisme baru bagi banyak tenaga pendidik.
Guru Menjadi Inspirasi dalam Setiap Perubahan Zaman
Selain momen foto bersama, berbagai percakapan ringan antara guru dan Wali Kota juga terjadi di lokasi kegiatan. Banyak guru menyampaikan harapan agar pemerintah terus memberi ruang bagi peningkatan kompetensi pendidik. Perkembangan zaman yang begitu cepat memaksa guru untuk terus beradaptasi, menguasai teknologi, dan memahami pola belajar generasi muda yang kian dinamis.
Guru masa kini berhadapan dengan tantangan besar. Mereka harus menghadirkan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan mampu menumbuhkan karakter positif. Tidak jarang guru harus bekerja lebih keras untuk memahami kebutuhan psikologis peserta didik yang semakin beragam. Tantangan ini membuat penghargaan terhadap profesi guru menjadi semakin penting.
Momen HGN dan HUT PGRI lalu menjadi pengingat bahwa peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. Guru tetap menjadi teladan, pembimbing, dan jembatan yang membantu peserta didik mengenal dunia secara lebih bijaksana. Itulah sebabnya momen kebersamaan seperti swafoto dengan Wali Kota memunculkan rasa bangga bagi para pendidik. Mereka merasa keberadaannya diakui, dihargai, dan didukung.
PGRI Kota Depok sebagai Rumah bagi Para Pendidik
Organisasi PGRI Kota Depok juga turut memainkan peran penting dalam kegiatan ini. PGRI menjadi wadah yang menaungi aspirasi guru, menyediakan ruang advokasi, serta menjadi tempat untuk meningkatkan soliditas antarpendidik. Kegiatan upacara HGN dan HUT PGRI bukan sekadar acara seremonial, melainkan simbol dari kesatuan hati para guru dalam menjalankan profesinya.
Ke depan, PGRI berencana memperkuat berbagai program peningkatan kompetensi. Pelatihan teknologi pembelajaran, pengembangan karakter siswa, hingga pendampingan hukum bagi guru yang menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas akan terus diperkuat. PGRI memahami bahwa guru tidak hanya membutuhkan penghargaan emosional, tetapi juga perlindungan dan peningkatan profesionalitas.
Wali Kota Depok Tunjukkan Dukungan Penuh kepada Guru
Dalam setiap kesempatan, Wali Kota Supian Suri menegaskan bahwa peran guru tidak akan pernah tergantikan. Ia menyebut bahwa keberhasilan pembangunan kota sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidik. Komitmen pemerintah kota untuk terus memperkuat kerja sama dengan PGRI menjadi bukti bahwa dunia pendidikan berada pada prioritas utama.
Momen swafoto yang terjadi setelah upacara menjadi gambaran bahwa hubungan antara pemerintah dan guru tidak sekadar formalitas. Ada suasana persaudaraan, penghargaan, dan rasa saling percaya. Guru merasa dekat dengan pemimpinnya, sementara Wali Kota menunjukkan bahwa ia hadir bukan hanya sebagai pejabat, tetapi juga sebagai mitra yang memahami perjuangan pendidik.
Keakraban yang tercipta pada momen tersebut memberi energi positif bagi seluruh peserta upacara. Para guru pulang dengan rasa bangga, sementara pemerintah daerah membawa amanah lebih besar untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di kota Depok.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritapembangunan.web.id
