Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Depok
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2025 tingkat Kota Depok berlangsung penuh makna. Bertempat di Aula Serbaguna Gedung Dibaleka II Balai Kota Depok, kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus panggung ekspresi bagi anak-anak penyandang disabilitas yang menunjukkan kemampuan luar biasa di hadapan publik.
Acara yang digelar pada Kamis tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah, komunitas sosial, pendidik, orang tua, serta masyarakat umum. Sekretaris Daerah Kota Depok, Mangnguluang Mansur, hadir langsung untuk menyaksikan rangkaian penampilan sekaligus memberikan dukungan moral kepada para peserta.
Momentum ini tidak sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Depok dalam mendorong inklusivitas, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas.
Panggung Ekspresi Anak-anak Istimewa
Sorotan utama dalam peringatan HDI 2025 ini adalah penampilan anak-anak disabilitas yang tampil percaya diri di atas panggung. Dengan penuh semangat, mereka mempersembahkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari tarian tradisional, nyanyian, hingga permainan musik yang mengundang decak kagum para hadirin.
Gerakan tari yang rapi, suara merdu yang dilantunkan dengan penuh penghayatan, serta alunan musik yang dimainkan dengan konsentrasi tinggi menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik atau intelektual bukan penghalang untuk berkarya. Setiap penampilan menghadirkan pesan kuat tentang keberanian, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
Para penonton yang memenuhi aula tampak terharu dan memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi. Banyak di antara mereka mengaku tersentuh oleh semangat anak-anak tersebut yang mampu tampil tanpa rasa minder, bahkan memancarkan kebahagiaan saat berada di atas panggung.
Dukungan Pemerintah Kota Depok
Sekretaris Daerah Kota Depok, Mangnguluang Mansur, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak disabilitas, para orang tua, guru pendamping, serta komunitas yang telah berperan aktif mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk terus menciptakan ruang yang aman, ramah, dan inklusif bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, potensi anak-anak istimewa harus terus diasah melalui pendidikan, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan.
Mangnguluang juga menekankan bahwa pembangunan kota yang berkeadilan tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari sejauh mana masyarakatnya mampu menerima perbedaan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Peran Keluarga dan Lingkungan Sosial
Keberhasilan anak-anak disabilitas dalam menampilkan bakatnya tidak terlepas dari peran besar keluarga dan lingkungan sekitar. Orang tua yang hadir tampak bangga menyaksikan anak-anak mereka berdiri di atas panggung dengan penuh percaya diri.
Banyak orang tua mengungkapkan bahwa dukungan emosional, kesabaran, serta penerimaan tanpa syarat menjadi kunci utama dalam proses tumbuh kembang anak-anak mereka. Selain itu, peran guru, pendamping, dan komunitas pendidikan inklusif juga sangat penting dalam membantu anak-anak menemukan dan mengembangkan potensi diri.
Lingkungan sosial yang suportif memungkinkan anak-anak disabilitas untuk berani tampil, berinteraksi, dan mengekspresikan diri tanpa rasa takut akan stigma atau diskriminasi.
Makna Hari Disabilitas Internasional
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tahun sebagai momentum global untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu disabilitas serta mendorong partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat. Tema inklusivitas yang diusung dalam peringatan ini menegaskan pentingnya kesetaraan hak dan kesempatan bagi semua orang.
Di Kota Depok, peringatan HDI 2025 dimaknai sebagai ajakan untuk memperkuat solidaritas sosial dan menghapus batas-batas yang selama ini membatasi partisipasi penyandang disabilitas. Melalui kegiatan seni dan budaya, pesan inklusivitas disampaikan dengan cara yang lebih menyentuh dan mudah diterima oleh masyarakat luas.
Acara ini juga menjadi pengingat bahwa penyandang disabilitas bukanlah objek belas kasihan, melainkan subjek pembangunan yang memiliki kemampuan, kreativitas, dan kontribusi nyata bagi daerah.
Menuju Depok yang Inklusif dan Berdaya
Pemerintah Kota Depok berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan di masa mendatang. Tidak hanya dalam bentuk peringatan tahunan, tetapi juga melalui program-program berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan sosial.
Dengan menyediakan ruang ekspresi, pelatihan keterampilan, serta akses yang setara, anak-anak disabilitas diharapkan mampu tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berdaya. Masyarakat juga diimbau untuk terus membuka diri, menghilangkan stigma, serta aktif mendukung upaya inklusivitas di lingkungan masing-masing.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Kota Depok pun menjadi simbol harapan. Harapan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama untuk bermimpi, berkarya, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik.
Baca Juga : Wabup Tangerang Tekankan Penguatan Karakter Pendidikan 2025
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : revisednews

