1reservoir – Laporan Risiko Global 2025 menempatkan Filipina, India, dan Indonesia sebagai negara dengan risiko tertinggi terdampak bencana alam, terutama banjir. Ketiga negara ini menghadapi tantangan dari ketidaksetaraan sosial dan sistem mitigasi yang masih lemah.
Jenis-jenis Banjir yang Menjadi Ancaman Utama
Banjir dibagi menjadi tiga jenis utama:
- Banjir Fluvial akibat luapan sungai
- Banjir Pluvial karena curah hujan tinggi dan drainase buruk
- Banjir Pesisir yang dipicu pasang laut dan badai, diperparah perubahan iklim
Jenis-jenis ini banyak terjadi di Filipina, Indonesia, dan India, memperparah kerentanan wilayah tersebut.
Faktor Kerawanan Sosial dan Infrastruktur
Kepadatan penduduk, daerah miskin, dan infrastruktur yang belum memadai menjadi faktor utama yang memperburuk dampak bencana di ketiga negara. Sistem peringatan dini dan koordinasi antar wilayah juga masih menjadi tantangan besar.
Kerentanan Negara-negara Afrika
Selain Asia, sejumlah negara di Afrika seperti Republik Afrika Tengah, Somalia, dan Republik Demokratik Kongo juga masuk daftar negara sangat rentan bencana karena ketimpangan sosial dan sistem kesehatan yang lemah, serta dampak perubahan iklim.
Dampak Ekonomi dan Perbandingan dengan Negara Maju
Kerugian akibat banjir global diperkirakan mencapai 325 miliar dolar AS antara 2020–2024. Sementara itu, Jerman yang mengalami banjir mahal pada 2021, masih berada di posisi lebih aman (peringkat 95) berkat sistem mitigasi yang lebih baik.
Dengan meningkatnya frekuensi bencana dan dampak yang kian luas, laporan ini mengingatkan pentingnya upaya mitigasi yang lebih serius, kolaborasi lintas sektor, serta kesadaran masyarakat agar risiko bencana dapat diminimalisasi demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.
