Skip to content
1reservoir
Menu
  • Sample Page
Menu

Dari Depok ke Filipina, Anisa Nurul Janah Kenalkan Cilok Bayam di Forum Pangan Asia Pasifik

Posted on November 25, 2025November 25, 2025 by admin

1reservoir.com Nama Depok kembali harum di kancah internasional berkat kiprah seorang pemudi bernama Anisa Nurul Janah, atau yang akrab disapa Aru. Sebagai fasilitator di Health Heroes Indonesia, Aru terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam ajang Terra Madre Asia & Pacific yang digelar di Bacolod, Filipina. Forum prestisius ini mempertemukan ratusan pegiat pangan, peneliti, petani muda, dan komunitas pangan lokal dari berbagai negara Asia Pasifik.

Dalam forum itu, isu yang dibahas tidak hanya terbatas pada ketahanan pangan. Para peserta juga mendiskusikan masa depan kuliner lokal, keberlanjutan lingkungan, keamanan gizi, dan transformasi pangan berbasis komunitas. Kehadiran Aru menjadi momen berharga bagi Indonesia, khususnya Kota Depok, karena ia membawa perspektif anak muda dalam pengembangan pangan lokal yang lebih sehat.

Mewakili Pemuda Depok di Forum Internasional

Aru tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi mewakili komunitas serta daerah asalnya. Ia memperkenalkan berbagai contoh praktik baik yang dilakukan pemuda Indonesia dalam isu pangan lokal dan gizi, termasuk program edukasi yang fokus pada kebiasaan makan sehat, pemanfaatan bahan pangan lokal, serta inovasi kuliner ramah gizi.

Perjalanan Aru menuju forum internasional ini tidak terjadi begitu saja. Sejak dirinya menjadi Finalis Duta Genre Kota Depok, ia aktif mengkampanyekan pola makan sehat dan isu gizi remaja, termasuk pencegahan anemia serta stunting. Komitmen itu yang membuatnya terpilih mengikuti forum berskala besar seperti Terra Madre.

Cilok Bayam Bernutrisi, Inovasi yang Curi Perhatian

Salah satu momen yang paling menarik terjadi ketika Aru tampil dalam sesi cooking demo. Ia membawakan kuliner khas Jawa Barat yang dimodifikasi menjadi lebih sehat, yaitu “Cilok Bayam Bernutrisi.”
Kreasi ini adalah camilan berbahan dasar tepung tapioka yang dicampur bayam segar, sehingga warna hijau dan kandungan gizinya meningkat. Modifikasi tersebut dibuat sebagai solusi sederhana untuk meningkatkan asupan zat besi, terutama bagi anak-anak dan remaja yang rawan anemia.

Pendekatan kreatif ini sejalan dengan isu besar yang menjadi fokus Health Heroes Indonesia. Pangan lokal dianggap sebagai alat penting untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat tanpa harus menggantungkan diri pada produk impor atau makanan kemasan yang berlebihan.

Saat cooking demo berlangsung, peserta dari berbagai negara menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak yang terkejut karena makanan sederhana seperti cilok bisa menjadi inovasi gizi. Bahkan, beberapa peserta meminta resep lengkapnya dan ada pula yang bertanya apakah produk tersebut dijual secara komersial.

Aru kemudian membagikan tester gratis kepada para peserta. Setelah mencicipi, banyak yang langsung tertarik dan ingin membeli. Mereka menyebut rasanya unik, ringan, dan cocok dijadikan camilan sehari-hari. Apresiasi ini menjadi bukti bahwa kuliner lokal memiliki potensi besar untuk dikenal secara global jika dikemas dengan konsep yang tepat.

Membawa Isu Gizi Lokal ke Ruang Internasional

Dalam forum diskusi, Aru juga memaparkan tantangan gizi yang dihadapi generasi muda Indonesia. Ia menjelaskan bahwa konsumsi sayuran dan buah di kalangan remaja masih rendah, sementara makanan cepat saji semakin mudah diperoleh. Hal itu menjadi penyebab tingginya angka anemia dan risiko stunting.

Aru menegaskan bahwa solusi gizi tidak harus mahal atau rumit. Bahan-bahan lokal seperti bayam, jagung, singkong, dan sayuran hijau lainnya dapat diolah menjadi makanan menarik jika dikombinasikan dengan edukasi kreatif. Ia juga menekankan pentingnya peran komunitas dalam proses perubahan, terutama komunitas muda yang sering menjadi trendsetter.

Pemaparan Aru mendapat respons positif dari peserta forum. Banyak yang memuji pendekatannya yang sederhana namun berdampak kuat. Ia dianggap berhasil membawa suara generasi muda Indonesia ke forum internasional dengan cara yang membumi dan relevan.

Bangga Mengharumkan Nama Daerah

Keikutsertaan Aru di Terra Madre Asia & Pacific menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Depok. Kiprahnya menunjukkan bahwa anak muda dari daerah mampu berkontribusi dalam percakapan global tentang masa depan pangan. Selain mempresentasikan inovasi kuliner, Aru juga menjadi representasi semangat pemuda yang peduli kesehatan, lingkungan, dan perkembangan komunitas.

Baginya, forum tersebut bukan hanya ajang pamer karya, tetapi wadah bertukar pikiran dengan peserta dari berbagai budaya. Ia belajar banyak hal terkait strategi pangan berkelanjutan, teknologi pengolahan sederhana, hingga cara mengembangkan produk lokal agar lebih diterima secara internasional.

Aru berharap inovasi kecil seperti cilok bayam dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk mengembangkan pangan lokal yang sehat dan mudah dibuat. Ia juga ingin komunitas di Depok dan Indonesia makin percaya bahwa pangan tradisional mampu bersaing di pasar global.

Melalui kontribusinya, Aru membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ide kecil yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari Depok ke Filipina, cilok bayam bernutrisi menjadi simbol kreativitas anak bangsa dalam memperjuangkan masa depan pangan yang lebih baik.

Cek Juga Artikel Dari Platform monitorberita.com

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025

Categories

  • Internasional
  • Nasional
  • Uncategorized
  • Viral
©2025 1reservoir | Design: Newspaperly WordPress Theme