1reservoir.com Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA) kembali menunjukkan komitmen sosialnya melalui kegiatan santunan anak yatim. Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari Ulang Tahun Korpri, dua momentum penting bagi instansi publik untuk menegaskan kepedulian terhadap masyarakat.
Kegiatan berlangsung di Aula Gedung C Lantai 4 RSUD KiSA. Pelaksanaannya melibatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUD KiSA dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok. Kolaborasi ini memastikan kegiatan berjalan terstruktur dan tepat sasaran. Sinergi dua lembaga tersebut memperlihatkan bahwa program sosial dapat menjadi lebih efektif ketika dijalankan bersama mitra yang memiliki visi sejalan.
Bantuan Pendidikan untuk Memotivasi Anak Yatim
Dalam pelaksanaan santunan, RSUD KiSA menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan bingkisan perlengkapan sekolah. Bantuan tersebut diberikan kepada sepuluh anak yatim. Fokus bantuan pendidikan dipilih karena kebutuhan sekolah sering menjadi beban bagi anak-anak dalam situasi kurang mampu. Dengan dukungan ini, mereka dapat menjalani proses belajar dengan lebih tenang.
Santunan tersebut tidak hanya mengisi kebutuhan materi. Program ini juga diharapkan memberi dorongan moral bagi anak-anak agar tetap bersemangat mengejar cita-cita. Pendidikan merupakan jalan penting untuk membuka kesempatan yang lebih luas di masa depan. Dukungan seperti ini memberi mereka rasa percaya diri dan optimisme baru.
Kegiatan Sosial sebagai Nilai Penting Institusi
Direktur RSUD KiSA, Agus Gojali, menyampaikan bahwa kegiatan santunan ini menjadi bagian dari implementasi nilai Korpri. Baginya, momen peringatan HKN dan HUT Korpri bukan sekadar acara tahunan. Perayaan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh pegawai bahwa pelayanan masyarakat harus hadir dalam banyak bentuk, termasuk kegiatan sosial.
Ia menegaskan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat untuk memberikan layanan kesehatan. Kehadiran RSUD KiSA juga membawa tanggung jawab sosial. Dengan mengadakan program santunan, institusi ingin lebih dekat dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa kontribusi mereka tidak berhenti pada layanan medis saja.
Agus menyebut bahwa tindakan sederhana seperti santunan dapat memberi manfaat besar bagi pihak yang menerima. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan dan menjadi budaya di lingkungan RSUD KiSA.
Peran UPZ dan Muzaki dalam Menopang Program Sosial
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD KiSA menyampaikan apresiasi untuk para muzaki yang selama ini menyalurkan zakat melalui UPZ RSUD KiSA. Dana zakat yang terhimpun menjadi penopang utama kegiatan sosial rumah sakit. Tanpa kontribusi para pegawai dan pihak eksternal yang berdonasi, program ini tidak akan berjalan maksimal.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan zakat secara transparan. Dengan penyaluran yang tepat sasaran, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dana zakat yang tersalurkan dengan baik dapat menjadi dukungan berkelanjutan bagi program sosial lainnya.
UPZ, menurutnya, memiliki peran strategis. Lembaga tersebut membantu memastikan penyaluran zakat dilakukan secara teratur dan sesuai ketentuan. Hal ini juga memperkuat hubungan antara rumah sakit dan masyarakat.
Memperluas Jangkauan Program Pengabdian
RSUD KiSA berkomitmen untuk memperluas program sosial ke depannya. Kegiatan santunan dipandang sebagai langkah awal dalam memperkuat tanggung jawab moral institusi publik. Rumah sakit ingin menghadirkan lebih banyak program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Selain program sosial langsung, RSUD KiSA juga berencana mendorong edukasi dan pendampingan kesehatan. Program seperti penyuluhan, skrining kesehatan, dan pendampingan pasien kurang mampu akan terus dikembangkan. Tujuannya adalah memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Upaya ini menjadi bagian dari visi rumah sakit untuk tidak hanya unggul dalam layanan, tetapi juga hadir sebagai institusi yang memperkuat solidaritas sosial. Masyarakat diharapkan dapat merasakan bahwa RSUD KiSA bukan hanya tempat berobat, tetapi juga mitra yang peduli terhadap kesejahteraan mereka.
Penguatan Hubungan antara Rumah Sakit dan Masyarakat
Melalui program santunan ini, RSUD KiSA ingin menegaskan perannya sebagai pelayan masyarakat yang tidak terbatas pada pelayanan kesehatan. Kegiatan ini membangun kedekatan emosional antara rumah sakit dan warga. Dengan berbagi kepada anak yatim, rumah sakit memperlihatkan bahwa mereka memahami kebutuhan masyarakat dalam banyak sisi.
Kegiatan santunan juga menjadi sarana untuk membangun solidaritas di lingkungan pegawai RSUD KiSA. Pegawai dapat melihat secara langsung bagaimana kontribusi kecil dapat membawa dampak besar. Hal ini mendorong tumbuhnya budaya berbagi dan kepedulian.
Dengan landasan tersebut, RSUD KiSA akan terus mengembangkan kegiatan sosial sebagai bagian dari identitas institusi. Program santunan anak yatim menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan dan nilai kemanusiaan dapat berjalan seiring.

Cek Juga Artikel Dari Platform cctvjalanan.web.id
