Skip to content
1reservoir
Menu
  • Sample Page
Menu

Dua Pencuri Museum Louvre Ditangkap di Bandara Soetta

Posted on October 27, 2025October 27, 2025 by admin

1reservoir – Dua orang yang diduga sebagai pelaku pencurian di Museum Louvre, Paris, berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Penangkapan ini mengungkapkan sebuah kasus internasional yang melibatkan dua tersangka yang berusaha melarikan diri dari kejaran pihak berwenang setelah mencuri barang seni bernilai tinggi dari museum paling terkenal di dunia itu.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan kedua tersangka berlangsung dramatis ketika mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan penerbangan dari Paris menuju Jakarta. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kedua tersangka yang identitasnya masih dirahasiakan, berusaha melarikan diri dengan membawa sejumlah barang curian yang diperkirakan bernilai miliaran rupiah. Mereka ditangkap setelah petugas keamanan bandara bekerja sama dengan Interpol dan pihak berwenang Prancis untuk memantau gerak-gerik mereka.

Menurut Kapolres Tangerang, AKBP Rizal Fauzi, pihak kepolisian mendapatkan informasi dari Interpol bahwa kedua pria tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait dengan pencurian karya seni di Museum Louvre. “Pada saat keduanya mendarat, mereka langsung terdeteksi oleh sistem pemantauan internasional yang bekerja sama dengan kepolisian Indonesia. Tim kami langsung mengamankan mereka di terminal kedatangan,” ujar Rizal Fauzi.

Modus Operandi Pencurian di Museum Louvre

Kedua tersangka dilaporkan telah melakukan pencurian terhadap beberapa barang seni bernilai tinggi yang dipamerkan di Museum Louvre beberapa minggu sebelumnya. Museum Louvre, yang terkenal dengan koleksi seni seperti “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci dan “Venus de Milo”, menjadi sasaran pencurian karena keberadaannya sebagai salah satu pusat seni terpenting di dunia.

Modus operandi yang digunakan para pelaku cukup canggih. Mereka diduga telah merencanakan pencurian ini dengan sangat matang, memilih karya seni yang lebih kecil dan mudah dibawa. Pencurian dilakukan pada saat museum sedang ramai pengunjung, memanfaatkan keramaian untuk menyelinap dan mengambil beberapa lukisan serta patung kecil. Selain itu, pihak berwenang menduga bahwa para pelaku menggunakan teknologi canggih untuk mengakses sistem keamanan museum dan mematikan alarm selama aksi pencurian.

Menurut laporan dari pihak Louvre, barang-barang yang berhasil dicuri termasuk lukisan dan patung miniatur yang sangat bernilai. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama internasional yang luar biasa dalam menangani kasus ini. Kami akan segera mengembalikan barang-barang yang hilang ke museum dan memperkuat sistem pengamanannya,” ujar Direktur Museum Louvre, Jean-Pierre Dumas, dalam konferensi pers beberapa hari setelah kejadian.

Upaya Pelarian yang Gagal

Setelah berhasil mencuri barang-barang tersebut, kedua tersangka berusaha melarikan diri ke luar negeri dengan memanfaatkan jalur penerbangan internasional. Mereka memutuskan untuk terbang ke Indonesia, yang menurut informasi yang diterima oleh Interpol, memiliki koneksi penerbangan langsung dari Paris.

Namun, upaya mereka untuk melarikan diri tak berjalan mulus. Berkat kerjasama yang erat antara Kepolisian Republik Indonesia, Interpol, dan Kepolisian Prancis, kedua pelaku berhasil dilacak dan ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Pihak berwenang di Indonesia segera menahan kedua pria tersebut dan mengamankan barang bukti berupa karya seni curian yang sebagian besar masih dalam kondisi utuh.

Tanggapan Pihak Prancis dan Interpol

Tanggapan positif datang dari pihak berwenang Prancis dan Interpol, yang memberikan apresiasi kepada kepolisian Indonesia atas kerjasama yang cepat dan efektif dalam menangani kasus internasional ini. Wakil Kepala Polisi Nasional Prancis, Dominique Leblanc, menyatakan, “Kami sangat menghargai profesionalisme dan kecepatan respons yang ditunjukkan oleh Kepolisian Indonesia. Penangkapan ini adalah bukti bahwa kerjasama internasional dalam pemberantasan kejahatan lintas negara berjalan dengan baik.”

Interpol juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Indonesia karena telah mengamankan dua tersangka tersebut. “Kasus ini menunjukkan pentingnya pertukaran informasi dan koordinasi antara negara-negara anggota Interpol dalam menanggulangi kejahatan internasional. Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan lancar untuk menuntut para pelaku,” kata juru bicara Interpol.

Proses Hukum dan Ekstradisi

Kedua tersangka kini telah diserahkan kepada pihak berwenang Indonesia dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait pencurian dan perusakan barang milik negara, dengan ancaman hukuman penjara yang cukup panjang.

Pihak Kepolisian Prancis kini sedang mempersiapkan proses ekstradisi untuk membawa kedua tersangka kembali ke Prancis agar dapat diadili sesuai dengan hukum negara tersebut. “Kami sedang mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk ekstradisi. Kami berharap kedua tersangka dapat segera kembali ke Prancis untuk menjalani proses hukum di sana,” ujar seorang perwakilan dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.

Pentingnya Keamanan Karya Seni

Kasus ini sekali lagi menyoroti pentingnya perlindungan dan pengamanan terhadap karya seni bernilai tinggi. Museum Louvre, yang menjadi salah satu simbol budaya dunia, berencana untuk meningkatkan sistem keamanannya, terutama terkait dengan pemantauan di ruang-ruang yang menjadi sasaran pencurian.

“Keamanan seni adalah prioritas kami. Kami akan melakukan peningkatan dalam sistem pengamanan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tambah Jean-Pierre Dumas.

Kesimpulan

Penangkapan dua pencuri Museum Louvre di Bandara Soekarno-Hatta menandakan bahwa kerjasama internasional dalam penanggulangan kejahatan lintas negara dapat bekerja dengan efektif. Meskipun pelaku berhasil melarikan diri ke luar negeri, kesigapan pihak berwenang Indonesia dan bantuan dari Interpol serta Kepolisian Prancis memastikan bahwa barang-barang curian dapat dikembalikan dan para pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Kejadian ini juga mengingatkan kembali pentingnya peningkatan keamanan di museum-museum besar yang menyimpan koleksi seni berharga.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025

Categories

  • Internasional
  • Nasional
  • Uncategorized
  • Viral
©2025 1reservoir | Design: Newspaperly WordPress Theme